Anomali Sebuah Bahasa

    Author: Mr.Randy Genre: »
    Rating

    Hello good afternoon students


    Kali ini mister akan bahas tentang bahasa. Hemm bahasa apa mister? Yang pasti konsep bahasa secara global, bukan Cuma bahasa inggris yang mister ajari ke siswa-siswa mister hehe. Mister tertarik membahas ini setelah mempelajari SLA atau second language Acquisition.

    Nah ternyata my students, Bahasa yang selama ini kita kenal definisinya sebagai salah satu alat komunikasi antar sesama pengguna bahasa itu untuk menyampaikan suatu informasi atau pesan ternyata lebih dari sekedar alat komunikasi loh. Nah pengen tahu kenapa mister bilang begitu? Yuk simak beberapa point berikut ini:

    1.Bahasa itu Identitas dan status

    Bicara soal identitas, tentu kita sudah tahu bahwa sejatinya orang indonesia bahasanya indonesia, bahasa jawa identitas dari orang jawa, bahasa belanda identitas orang belanda. Lah kalau bahasa Internasional yakni bahasa inggris? Ya menjadi identitas dari negara yang mengakui status bahasa tersebut sebagai identitas mereka seperti Amerika, Aussie, Singapura dsb.

    pentingnya sebuah bahasa

    Bicara soal status atau kedudukan, bahasa ternyata mempunyai fungsi yang fleksibel loh. Misalnya, ketika di Indonesia, bahasa inggris adalah bahasa asing bagi kita. Namun ketika kita studi atau pindah/migrasi ke misal Australia atau New zealand yang bahasa pertama mereka adalah bahasa Inggris, tentu kita harus “menambahkan” bahasa inggris sebagai bahasa kedua, jadilah kedudukan bahasa inggris menjadi bahasa kedua bagi kita bukan?


    2. Bahasa itu Senjata

    Bahasa itu ternyata bisa menjadi senjata yang lebih dahsyat dari Bom Atom loh. Kenapa bisa demikian? Mungkin sedikit hiperbola jika mister menyamakan dengan bom atom. Bahasa bisa menjadi senjata dahsyat yang positif atau juga negatif. Yang positif misalnya, dengan kemampuan kita berbahasa asing, kita tentu memiliki senjata untuk mendapatkan pekerjaan yang mudah di luar negeri sana. Kita dengan mudah bisa menggunakan diplomasi seperti yang dilakukan proklamator kita ke luar sana dahulu kala.
    Tapi bahasa juga bisa menjadi senjata penghancur, baik bagi individu, kelompok atau juga negara.

    beragam bahasa

    Contoh kecil adalah individu, misal, orang padang tentu kental dengan bahasa padang. Nah karena stigma negatif yang ada dimasyarakat , bahwa orang yang berbahasa padang itu adalah orang padang “pelit”, maka semua orang padang, walau dia dermawan sekalipun ikut kena imbas karena stigma tersebut. Dalam pepatah berkata, karena nila setitik, rusak susu sebelanga, karena bahasa, semua orang yang menggunakan bahasa itu kena imbasnya.

    Contoh lainnya adalah misal ada persengketaan dua negara, misal malaysia dan Indonesia yang masih saja hangat-hangat kuku. Nah ketika ada orang Indonesia main ke Malaysia dia berkomunikasi disana dengan orang-orang menggunakan bahasa indonesia, maka orang malaysia akan mendiskriminasikan dia. Begitupun sebaliknya. Makanya bahasa bisa menjadi senjata yang negatif bagi pemakainya.

    3.Bahasa itu Kekuatan dan kekuasaan

    Bahasa itu simbol kekuatan dan kekuasaan. Lihat saja, mengapa bahasa Inggris menjadi bahasa internasional? Karena mayoritas negara-negara didunia banyak dijajah dan dikuasai oleh orang inggris. Coba seandainya orang indonesia dulu yang menjajah negara-negara di dunia, tentu bahasa indonesia punya kans untuk menjadi bahasa internasional juga bukan?

    Bicara tentang bahasa tentu juga bicara tentan kekuasaan. Orang Indonesia tentu punya aturan bahwa yang memimpin negara ini dalam UUD adalah orang indonesia asli yang fasih berbahasa indonesia, gak mungkin kan kita mau dipimpin orang Amerika yang jadi presiden Indonesia?

    Bahasa sering kali menjadi alat untuk menggapai suatu kekuasaan serta kekuatan. Contoh lain adalah setelah saya menonton Habibie dan Ainun. Seandainya walaupun pak habibie itu pintarnya nauzubillah, kalau dia gak mahir berbahasa jerman, gak mungkin beliau bisa menjadi seperti sekarang. Itu salah satu contoh kecilnya.

    4.Bahasa itu Social-Control

    Bahasa itu sebagai kontrol sosial orang banyak. Bahasa daerah digunakan untuk mengatur orang-orang daerah tersebut. Bahasa nasional menjadi pemersatu dari daerah tersebut. Bayangkan jika UUD negara kita dibuat dalam bahasa Jawa bukan dalam bahasa nasional indonesia? Apa yang akan terjadi? Tentu kecemburuan sosial dan diskriminasi yang berujung pemberontakan yang akan terjadi. Dimana-mana.

    Contoh lain adalah politik apherteid yang terjadi di Indonesia dahulu kala saat dijajah belanda. Belanda tidak mengajarkan bahasa mereka ke semua masyarakat pribumi, namun hanya orang-orang golongan bangsawan saja, itu untuk kontrol sosial. Jika semua tahu bahasa belanda, tentu semua rencana belanda dan taktik belanda akan mudah terbaca. Belanda pun mengontrol akses pendidikan kepada bangsa pribumi sehingga bangsa kita menjadi Bodoh pada waktu itu, dan mereka mengeruk kekayaan alam kita.

    5.Bahasa itu kunci kesuksesan

    anomali bahasa

    Sebetulnya point ini terkait dengan bahasa sebagai senjata. Namun mister pisahkan karena konteksnya agak sedikit berbeda. Bahasa itu adalah kunci kesuksesan untuk menjalani apapun di dunia ini. Misal, ketika kita pedekate sama seorang cewek, tentu kita harus tahu dan kenal betul karakter bahasa sang cewek. Bayangkan saat berkenalan ternyata dia berbahasa beda dengan bahasa kita, dan kita pun gak ngerti sama sekali, tentu pedekate itu akan gagal bukan? Yang kedua contohnya ketika seseorang ingin membuka cabang usaha nya atau bisnisnya di daerah atau negara lain. Tanpa koneksi dan diplomasi dengan bahasa, tentu orang itu akan kesulitan mengembangkan usahanya tersebut.

    Atau juga orang yang sedang meniti karir. Tanpa memahami dan menggunakan bahasa yang semestinya dengan baik dan benar, tentu karirnya juga akan terpengaruh bukan? Atau juga seorang pemain bola dari negara lain yang ditransfer ke negara lainnya dan dia sama sekali tidak tahu atau tidak familiar dengan bahasa negara tersebut, tentu saja dia akan kesulitan berkomunikasi dengan rekan setimnya dan akan membuatnya merasa terkucilkan, meskipun talentanya berbakat bukan?

    Sebetulnya masih banyak lagi hal-hal mengenai bahasa, tapi rasanya tidak akan ada habisnya dibahas. Nah, sekarang setelah membaca point-point diatas, masihkah kita menyepelekan pelajaran bahasa? Apakah bahasa itu hanya sekedar diketahui saja? Tentu kita masing-masing yang punya jawabannya. By the way, adakah point lain tentang bahasa yang menurut students sekalian perlu ditambahkan? Yuk berkomentar.

    2 Celotehan Siswa.

    1. Hermanbagus says:

      mampir malam sobat

    2. Mr.Randy says:

      makasih gan udah mampir

    Siswa Mister Say: